Musholla Al Mustaqim

Pengembangan Musholla Al Mustaqim

Tempat Wudhu

----------------------------------------

Firman Allah SWT:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”,

Surah Al-Baqarah ayat 45

 Firman Allah SWT:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah
(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
memperhitungkan segala sesuatu.”   

Surah An-Nisaa' ayat 86

Allah SWT menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah mendzolimi makhluk-makhluknya , kita sengsara adalah karena kita yang mendzolimi diri sendiri.

“Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu “

Firman Allah SWT :
La in Syakartum la-azidannakum (jika kalian bersyukur , niscaya Aku akan menambah rezekimu)(QS. 14 ; 7)

Wa maa bikummin ni’matin faminallohi tsumma idzaa massakumudllurru failaihi tajaruun (Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan , maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(QS . 16 ; 53). 

------------------------------

Terimas kasih atas kesediaan  anda untuk  turut berpartisipasi pada Musholla Al Mustaqim ini

Informasi Hubungi Ketua Musholla: Bapak Poin

Look For         

Musholla Al Mustaqim
Saat Berdiri Tahun 2001 
(Klik ini Info lengkap)

Musholla Al Mustaqim

Alamat: Kp. Tanjung Pondok Soga RT. 11/06 Ds. Pantai hurip Kec. Babelan Kab. Bekasi

(Al-Qur'an : Terjemah & Tafsir)

-

Kepada Yth. Para Dermawan                                                                         

Assalamu alaikum wr,wb.

Berikut ini kami menyampaikan informasi keadaan Musholla Al Mustaqim.

Musholla Al Mustaqim ini didirikan pada akhir tahun 2001 oleh pelopor bapak Po’in seorang petani eceng  untuk tempat ibadah.

Ukuran bangunan musholla 5 m x 4 m dengan luas tanah 50 meter persegi yang terbuat dari dinding bilik bambu , beratap alang – alang dan masih berlantai tanah. Musholla tersebut berlokasi di pinggir kali Kp. Tanjung Pondok Soga RT. 11/06 Ds. Pantai hurip Kec. Babelan Kab. Bekasi.

Sedangkan eksistensi dan pembinaan musholla Al Mustaqim ini di bawah yayasan Attaqwa cabang 27 yang berada di Kp. Tanjung Air Desa Pantai hurip Kec.Babelan-Bekasi 

Musholla Al Mustaqim ini masih memerlukan dan menerima sumbangan baik berupa bahan – bahan bangunan, amal shodaqoh jariah maupun peralatan untuk keperluan ibadah.

Selain itu juga kami dengan senang hati menerima kunjungan para dermawan  untuk dapat melihat lokasi Musholla Al Mustaqim ini yang  mungkin akan menyampaikan saran saran untuk pengembangan musholla  dan kemajuan syiar islam  yang merupakan harapan jamaah  Al Mustaqim ini.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kepada kita  kesanggupan untuk berbuat amal ibadah serta diberikan kesehatan, kesuksesan, keberkahan hidup di dunia ini maupun keselamatan di akherat nanti.  ………(Amiin).                                               

Terima kasih.

Wassalamu alaikum wr, wb.                              (Sumarna Setiawan;Humas Musholla Al Mustaqim)

E-mail: humas_almustaqim@yahoo.com        

Lokasi Musholla Al Mustaqim

Di sekitar musholla al mustaqim tersedia tempat mancing yang nyaman cocok untuk refreshing

Tingkat Keikhlasan     

Oleh: KH Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Berbahagialah bagi orang-orang yang diberi kenikmatan tidak ingin dipuji dan tidak ingin dihormati orang lain. Rasulluloh SAW bersabda : " Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Alloh , maka Alloh yang akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia lainnya " (HR Al - Hakim).

Salah satu ciri seseorang yang ikhlas adalah " jarang kecewa terhadap makhluk" , karena yang diharapkannya hanya keridhoan Alloh SWT. Lalu apa ciri seseorang yang banyak kecewa terhadap makhluk ? yakni dirinya banyak berharap kepada makhluk.

Ikhlas itu adalah pekerjaan hati. Kalau ada pertanyaan , bolehkah amal kita diperlihatkan kepada orang lain? Jawabannya ialah tergantung niat,kalau niatnya ingin dipuji tentu itu menjadi riya. Tetapi dilandasi niat supaya orang lain mengikuti amal kita, Insya Alloh kita akan mendapatkan pahala yang sama tanpa mengurangi pahala yang bersangkutan.

Seorang sahabat berkata kepada Rosulluloh SAW ;Ya Rasulluloh seorang melakukan amal kebaikan dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya atau merasa senang.  Rasulluloh SAW bersabda ; baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya,dan pahala terang-terangan (HR At-Turmudzi)

Jadi terang-terangan itu tidak identik dengan riya. Tidak boleh kita berburuk sangka kepada orang yang menceritakan ilmu , pengalaman dan amalnya. Suatu pujian boleh jadi merupakan kebutuhan standar kita, perbedaannya yakni ada yang hanya ingin dipuji manusia dan itulah yang membuat kita kurang ikhlas dan ada yang bisa dialihkan cukup ingin dipuji Alloh SWT. A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa maa umiruu illaa li ya' budullaaha mukhlishiina lahud diin  artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus& (Q.S: Al-Bayyinah/98:5).

Saudaraku, marilah kita belajar untuk terus meningkatkan ketakwaan kita, ,jangan berselera mencari pujian,penghargaan dan penilaian makhluk ,tetapi puaskanlah mencari pujian dari Alloh SWT.

Wallahu' alam