|
||
|
Pengembangan Musholla Al Mustaqim Tempat Wudhu ---------------------------------------- Firman
Allah SWT: Surah
Al-Baqarah ayat 45 Firman
Allah SWT: Surah An-Nisaa' ayat 86 Allah
SWT menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah mendzolimi makhluk-makhluknya ,
kita sengsara adalah karena kita yang mendzolimi diri sendiri. “Barangsiapa
yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan
hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat
Allah, maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu
“ Firman
Allah SWT : Wa maa bikummin ni’matin faminallohi tsumma idzaa massakumudllurru failaihi tajaruun (Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan , maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(QS . 16 ; 53). ------------------------------ Terimas kasih atas kesediaan anda untuk turut berpartisipasi pada Musholla Al Mustaqim ini Informasi Hubungi Ketua Musholla: Bapak Poin |
|
|
Musholla Al Mustaqim
Alamat:
Kp. Tanjung Pondok Soga RT. 11/06 Ds. Pantai hurip Kec. Babelan Kab. Bekasi
(Al-Qur'an
: Terjemah & Tafsir) Kepada
Yth. Para Dermawan
Assalamu
alaikum wr,wb. Berikut
ini kami menyampaikan informasi keadaan Musholla Al Mustaqim. Musholla
Al Mustaqim ini didirikan pada akhir tahun 2001 oleh pelopor bapak Po’in
seorang petani eceng untuk tempat ibadah. Ukuran
bangunan musholla 5 m x 4 m dengan luas tanah 50 meter persegi yang terbuat dari
dinding bilik bambu , beratap alang – alang dan masih berlantai tanah.
Musholla tersebut berlokasi di pinggir kali Kp. Tanjung Pondok Soga RT. 11/06
Ds. Pantai hurip Kec. Babelan Kab. Bekasi. Sedangkan
eksistensi dan pembinaan musholla Al Mustaqim ini di bawah yayasan Attaqwa
cabang 27 yang berada di Kp. Tanjung Air Desa Pantai hurip Kec.Babelan-Bekasi Musholla
Al Mustaqim ini masih memerlukan dan menerima sumbangan baik berupa bahan –
bahan bangunan, amal shodaqoh jariah maupun peralatan untuk keperluan ibadah.
Selain
itu juga kami dengan senang hati menerima kunjungan para dermawan
untuk
dapat melihat lokasi Musholla Al Mustaqim ini yang
mungkin
akan menyampaikan saran saran untuk pengembangan musholla
dan kemajuan syiar islam yang
merupakan harapan jamaah Al
Mustaqim ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kepada kita kesanggupan untuk berbuat amal ibadah serta diberikan kesehatan, kesuksesan, keberkahan hidup di dunia ini maupun keselamatan di akherat nanti. ………(Amiin). Terima
kasih. Wassalamu
alaikum wr, wb.
(Sumarna
Setiawan;Humas
Musholla Al Mustaqim) Lokasi Musholla Al Mustaqim Di
sekitar musholla al mustaqim tersedia tempat mancing yang nyaman cocok untuk
refreshing |
Tingkat KeikhlasanOleh: KH Abdullah Gymnastiar
Alhamdulillaahirabbil
'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Berbahagialah
bagi orang-orang yang diberi kenikmatan tidak ingin dipuji dan tidak ingin
dihormati orang lain. Rasulluloh SAW bersabda : " Barangsiapa yang
memperbaiki hubungannya dengan Alloh , maka Alloh yang akan menyempurnakan
hubungannya dengan manusia lainnya " (HR Al - Hakim). Salah
satu ciri seseorang yang ikhlas adalah " jarang kecewa terhadap
makhluk" , karena yang diharapkannya hanya keridhoan Alloh SWT. Lalu apa
ciri seseorang yang banyak kecewa terhadap makhluk ? yakni dirinya banyak
berharap kepada makhluk. Ikhlas
itu adalah pekerjaan hati. Kalau ada pertanyaan , bolehkah amal kita
diperlihatkan kepada orang lain? Jawabannya ialah tergantung niat,kalau
niatnya ingin dipuji tentu itu menjadi riya. Tetapi dilandasi niat supaya
orang lain mengikuti amal kita, Insya Alloh kita akan mendapatkan pahala yang
sama tanpa mengurangi pahala yang bersangkutan. Seorang
sahabat berkata kepada Rosulluloh SAW ;Ya Rasulluloh seorang melakukan amal
kebaikan dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya
atau merasa senang. Rasulluloh
SAW bersabda ; baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya,dan pahala
terang-terangan (HR At-Turmudzi) Jadi terang-terangan itu tidak identik dengan riya. Tidak boleh kita berburuk sangka kepada orang yang menceritakan ilmu , pengalaman dan amalnya. Suatu pujian boleh jadi merupakan kebutuhan standar kita, perbedaannya yakni ada yang hanya ingin dipuji manusia dan itulah yang membuat kita kurang ikhlas dan ada yang bisa dialihkan cukup ingin dipuji Alloh SWT. A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa maa umiruu illaa li ya' budullaaha mukhlishiina lahud diin artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus& (Q.S: Al-Bayyinah/98:5). Saudaraku,
marilah kita belajar untuk terus meningkatkan ketakwaan kita, ,jangan
berselera mencari pujian,penghargaan dan penilaian makhluk ,tetapi puaskanlah
mencari pujian dari Alloh SWT. Wallahu' alam |
|
|